TEKNOLOGI MATERIAL KOMPOSIT
Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau
lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik
itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan
tersebut (bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material
penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat,
sehingga perlu adanya penambahan wetting agent.
Penyusun Komposit
Komposit pada umumnya terdiri dari 2 fasa:
1. Matriks
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi
volume terbesar (dominan). Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Mentransfer tegangan ke serat.
b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.
c) Melindungi serat.
d) Memisahkan serat.
e) Melepas ikatan.
f) Tetap stabil setelah proses manufaktur.
2. Reinforcement atau Filler atau Fiber
Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.
Secara strukturmikro material komposit tidak merubah material pembentuknya (dalam orde kristalin) tetapi secara keseluruhan material komposit berbeda dengan material pembentuknya karena terjadi ikatan antar permukaan antara matriks dan filler.
Syarat terbentuknya komposit: adanya ikatan permukaan antara matriks dan filler. Ikatan antar permukaan ini terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi Dalam material komposit gaya adhesi-kohesi terjadi melalui 3 cara utama:
o Interlocking antar permukaan → ikatan yang terjadi karena kekasaran bentuk permukaan partikel.
o Gaya elektrostatis → ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antara atom yang bermuatan (ion).
o Gaya vanderwalls → ikatan yang terjadi karena adanya pengutupan antar partikel.
Kualitas ikatan antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variabel
antara lain:
o Ukuran partikel
o Rapat jenis bahan yang digunakan
o Fraksi volume material
o Komposisi material
o Bentuk partikel
o Kecepatan dan waktu pencampuran
o Penekanan (kompaksi)
o Pemanasan (sintering)
Klasifikasi komposit
Berdasarkan matrik, komposit dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar yaitu:
a. Komposit matrik polimer (KMP), polimer sebagai matrik
b. Komposit matrik logam (KML), logam sebagi matrik
c. Komposit matrik keramik (KMK), keramik sebagai matrik
komposit berdasakan jenis penguatnya dapat dijelasakan sebagai berikut :
a. Particulate composite, penguatnya berbentuk partikel
b. Fibre composite, penguatnya berbentuk serat
c. Structural composite, cara penggabungan material komposit
Sumber : http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar